Dali Ni Horbo, Makanan Khas Suku Batak

Dali Ni Horbo, Makanan Khas Suku Batak

Dali Ni Horbo, Makanan Khas Suku Batak – Dali Ni Horbo adalah sajian khas suku Batak, Sumatera Utara. Dali ni Horbo juga sering di sebut sebagai keju Batak. Dalam bahasa Batak, dali berarti susu, sementara horbo artinya kerbau. Sesuai namanya, Dali ni Horbo terbuat dari susu kerbau yang dimasak secara tradisional dan tanpa bahan pengawet. Dali ni Horbo telah ada sejak zaman dahulu, di mulai oleh para leluhur orang Batak. Sejak itu pula, Dali ni Horbo selalu ada di hampir setiap rumah orang Batak.

Kamu bisa menemukan Dali ni Horbo di beberapa kawasan pasar tradisional Sumatera Utara, Untuk daerah yang berada di sekitar Danau Toba, mulai dari Parapat, Tarutung sampai ke Pulau Samosir. Harga Dali ni Horbo sendiri terbilang cukup murah hanya Rp10 ribu sampai Rp20 ribu saja tergantung dari kualitas susunya.

Dali Ni Horbo, Makanan Khas Suku Batak

Kandungan Dali ni Horbo tidak jauh berbeda dengan susu lainnya, seperti, lemak, karbohidrat dan protein. Perbedaannya hanya pada proses pengolahannya dan cara menikmatinya saja.

Baca Juga : 5 Jenis Masakan Khas Nusa Tenggara Timur yang Menggiurkan

Susu yang di pakai untuk membuat Dali ni Horbo tidak sembarangan. Susu harus berasal dari kerbau yang telah melahirkan anaknya sekitar satu bulan. Susu hanya boleh di perah dari satu puting saja, tiga puting lainnya milik anak kerbau. Hal ini di lakukan supayua bayi kerbau tidak kekurangan gizi. Pemerahan susu pun sebaiknya di lakukan sekitar pukul 6 pagi hari agar tidak menganggu waktu menyusui anak kerbau di pagi hari.

Bahan:

1 liter susu kerbau
Air perasan 1/2 buah nenas.
Air perasan satu lembar daun pepaya hijau.

Cara membuat:

Masukkan susu kerbau/sapi kedalam panci yang steril. Rebus hingga mendidih (kurang lebih 10 menit).

Ambil buih-buih pada bagian atas susu sedikit demi sedikit sampai perlahan-lahan susunya akan mengental.

Kecilkan api, dan masukkan air nenas secara perlahan untuk membantu pengentalan.

Tambahkan air perasan daun pepaya secukupnya, kemudian didihkan beberapa menit.

Angkat dari api, lalu tuangkan ke wadah dan dinginkan.

Kamu bisa mendinginkannya di kulkas untuk memperoleh hasil yang lebih segar.

Dali ni Horbo dapat di makan tanpa nasi. Pada dasarnya, Dali ni Horbo bisa langsung di makan begitu saja. Tapi Dali ni Horbo akan semakin nikmat saat dimasak dengan bumbu makanan tradisional lainnya, seperti arsik atau naniura.

Cara Masak Ayam Napinadar Atau Manuk Namargota

Cara Masak Ayam Napinadar Atau Manuk Namargota

Cara Masak Ayam Napinadar Atau Manuk Namargota – Manuk napinadar atau padar menjadi salah satu makanan khas Batak yang aku suka dan resepnya lumayan sering aku coba di rumah. Keunikan masakan satu ini lebih nikmat jika menggunakan ayam kampung dan dicampur dengan darah ayam. Aku akan menjelaskan cara memasak ayam pinadar atau dalam bahasa Batak sering disebut Padar atau Manuk Napinadar. Dalam tulisan ini ayam akan dicampur dengan gota. Gota adalah darah, jadi makanan ini dicampur menggunakan darah ayam itu sendiri dan diolah dengan cara yang berbeda.

Cara Masak Ayam Napinadar Atau Manuk Namargota

Beberapa orang tidak suka mencampur darah pada makanan ini karena memang mereka tidak memakan darah. Mau pakai gota atau tidak, resep bumbunya sama. Karena aku sudah lumayan sering mencoba masakan ini dan menurutku cara membuatnya tidak terlalu sulit. Yang terpenting bumbu yang digunakan lengkap.

Baca Juga : Resep Dan Cara Membuat Ikan Mas Dekke Naniura

Bumbu Halus:

2 buah serai dipotong kecil
5cm Lengkuas dipotong kecil
7cm jahe dipotong kecil
5cm kunyit
5 siung bawang putih
10 siung bawang merah
10 biji kemiri
15 buah cabe rawit atau secukupnya

Bahan – Bahan :

1 kg ayam kampung
Darah dari 1 ekor ayam, campur dengan:
– 1 sdt garam
– 1 buah jeruk nipis

Bumbu Halus Tidak Di Sangrai

2 genggam andaliman atau sesuai selera
garam sesuai selera

Langkah – Langkah Masak Ayam Napinadar

Pertama sekali potong ayam kampung dan pisahkan darah segarnya. Campur darah ayam dengan 1 sdt garam dan perasan jeruk nipis. Tujuannya supaya darah tidak membeku.

Bersihkan ayam sampai bersih dari bulu kemudian potong kecil-kecil. Dulu ayam ini kami panggang di bara api. Namun untuk cara yang lebih simpel bisa dipanggang di teflon anti lengket. Panggang ayam sampai matang ke bagian dalam. Biasanya daging ayam akan berubah dari warna merah segar menjadi coklat. Tunggu sampai matang sempurna.

Kupas semua bumbu dan sangrai sesuai bahan yang sudah aku tulis di atas kecuali cabai dan andaliman. Resepnya hampir mirip dengan Resep Natinombur, Bumbu Ikan Bakar Khas Batak yang Enak. Bumbu yang disangrai akan menciptakan aroma yang sangat wangi dari semua bumbu. Haluskan semua bumbu yang disangrai dan tidak disangrai. Bisa menggunakan ulekan atau blender. Aku lebih suka bumbu yang tidak terlalu halus.

Jika warna bumbu sudah kecoklatan masukkan ayam yang sudah dipanggang ke dalam bumbu. Aduk sampai merata. Untuk yang tidak suka gota langsung saja ayam dicampur dengan bumbu. Dan untuk yang tidak suka terlalu banyak gota, bisa hanya sedikit saja. Aduk sampai bumbu benar-benar meresap ke dalam daging ayam. Cek rasa sekali lagi.

Siap disajikan. Ini beberapa kali aku coba dengan tampilan yang sedikit berbeda. Dengan banyak gota dan sedikit gota. Dengan bumbu diblender halus dan kasar. Lakukan sesuai dengan selera saja.

Masak Ikan Mujair Bumbu Natinombur Khas Batak

Masak Ikan Mujair Bumbu Natinombur Khas Batak

Masak Ikan Mujair Bumbu Natinombur Khas Batak – Ikan nanitombur atau tombur Batak merupakan salah satu makan khas Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara. Rasa dari ikan nanitombur sangat enak karena rasanya sangat mengigit di lidah. Memasak ikan nanitombur cukup mudah. Biasanya ikan yang ditombur adalah ikan mas, ikan mujahir, ikan nila atau pun lele. Pertama sekali ikan dipanggang kemudian dibumbui dengan resep khusus yaitu resep natinombur atau sering disebut dengan tombur Batak.

Masak Ikan Mujair Bumbu Natinombur Khas Batak

Tulisan ini aku posting untuk menjawab pertanyaan mengenai resep memasak natinombur yang enak dengan rasa andaliman yang mangittir (bergetar) di lidah. Cukup mudah dilakukan bagi yang sedang belajar memasak.

Baca Juga : 5 Jenis Makanan Khas Daerah Papua Terkenal Lezat Dan Enak

Bahan – bahan resep natinombur :

1 kg ikan mujair
100 gram cabe merah
7 biji kemiri
2 ruas jari jahe
13-15 biji cabe rawit atau sesuai selera.
2 kecombrang/batang kecombrang
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
2 buah tomat ukuran besar
2 buah jeruk nipis (1 untuk ikan, 1 untuk bumbu)
garam secukupnya
andaliman segenggam

 

Cara Memasak Natinombur

 

Pertama sekali bersihkan ikan mujair/lele/nila atau ikan mas. Belah dua dengan potongan panggang supaya daging bisa matang dengan sempurna. Lumuri ikan dengan perasan jeruk nipis dan garam sampai merata. Diamkan sekitar 15 menit. Kemudian panggang ikan dengan bara api atau dengan teflon anti lengket. Dipanggang di teflon mengurangi asap yang masuk ke dalam daging, jadi lebih sehat. Ini cara yang paling mudah untuk memanggang ikan. Jika ragu ikan lengket ke teflon, bisa dioles dengan sedikit mentega.

Bolak-balik ikan mujair sampai matang dengan sempurna di kedua sisi. Tidak berair, tidak terlalu crispy dan tidak gosong. Sangrai atau goreng semua bumbu lainnya supaya bumbunya wangi.

Kemudian rebus tomat, cabe dan kecombrang. Kecuali andaliman tidak perlu disangrai atau direbus. Fungsi tomat disini untuk menciptakan rasa manis pada sambal namun bisa juga tanpa tomat. Cukup ditambah sedikit air panas.

Giling semua bumbu di ulekan. Campurkan semua bumbu termasuk andaliman. Bisa juga pakai blender supaya halus. Untuk resepku ini sengaja bumbunya diulek supaya teksturnya tidak terlalu lembek. Lakukan sampai seperti ini.

Jika bumbu sudah halus, tambahkan garam sesuai selera. Campur dengan sedikit air panas. Kemudian tambahkan sedikit perasan jeruk nipis ke dalam bumbu. Supaya semakin nikmat rasanya.

Kemudian lumuri ikan yang sudah dipanggang ke dalam bumbu yang sudah diselesai diramu. Lakukan bolak-balik. Ini khusus yang ingin langsung disantap. Bisa juga disajikan terpisah supaya tidak cepat basi.

Ikan yang sudah dipanggang disiram dengan bumbu yang sudah dihaluskan, atau bisa juga disajikan terpisah menjadi sambal cocol. Bumbu sambal natinombur dengan campuran andaliman berhasil menggigit lidah setiap orang yang menyantapnya. Rias (kecombrang) dan kemiri mencipatakan aroma yang khas untuk tombur. Jika berkunjung ke daerah Sumatera Utara khususnya daerah pesisir Danau Toba jangan lupa untuk mencicipi makanan ini karena menjadi salah satu makanan kebanggaan orang Batak.

5 Jenis Masakan Khas Batak, Makanan Budaya Indonesia

5 Jenis Masakan Khas Batak, Makanan Budaya Indonesia

5 Jenis Masakan Khas Batak, Makanan Budaya Indonesia – Batak Toba mempunyai cita rasa khas yang mengundang selera. Suku Batak adalah salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia. Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatera Utara. Suku batak memiliki 6 sub suku, yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola dan Batak Mandailing.

Makanan khas Batak Toba bisa dengan mudah di temui di Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya. Seperti suku lainnya, Batak mempunyai kuliner yang khas.

5 Jenis Masakan Khas Batak, Makanan Budaya Indonesia

Masakan khas batak lebih menampilkan tradisi memasak asli suku bangsa Austronesia. Makanan khas Batak Toba adalah salah satu kuliner yang begitu khas. Kuliner Batak, salah satunya makanan khas Batak Toba di ketahui dengan bumbu utamanya yaitu andaliman.

1. Mie Gomak

Mie Gomak terkenal menajadi masakan khas daerah tanah Batak Toba. Cara penyajian kuliner ini cukup unik, mie di gomak atau dalam bahasa Indonesia di genggam langsung memakai tangan saat memasukkannya ke dalam wadah. Mie lalu disiram kuah santan yang di taburi andaliman.

Mie yang sering disebut Mie Lidi atau dikenal oleh orang Batak sebagai Mie Besar. Mie Gomak juga kerap kali disebut https://potensiutamamedan.com/ sebagai spagetinya orang Batak. Mie yang sudah di rebus biasanya di buat terpisah dengan kuah dan sambalnya. Mie ini dapat di sajikan dalam bentuk kuah atau goreng.

2. Sasagun

Sasagun terbuat dari tepung beras yang di gongseng dengan kelapa dan di campur dengan gula merah. Sasagun juga di perkaya dengan rasa nanas, durian, kacang, atau sesuai selera. Makanan ini selalu disertakan oleh orang tua kepada anak-anaknya yang akan merantau, dan juga kepada mereka yang akan pulang ke perantauan.

3. Ikan Mas Arsik

Ikan Mas Na Narsik atau ikan Arsik ialah kuliner tradisional khas Toba yang kaya dengan bumbu dan rempah. Na Niarsik berarti di-marsik-kan atau dikeringkan. Ikan Arsik adalah ikan yang di masak terus-menerus sampai kuahnya kering, sampai bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut. Ketika proses memasak benar, Na Niarsik bisa bertahan dua hari tanpa basi.

Na Niarsik merupakan makanan yang menjadi bagian dari adat Batak yang mempunyai cerita dari mulai kelahiran, perkawinan, hingga meninggal. Bumbu Na Niarsik sangat kaya dan beragam. Ada 16 macam bumbu dari andaliman, bunga kecombrang dan bawang Batak. Selain ikan mas, ikan laut seperti kembung dan kakap, dan daging juga bisa dijadikan bahan arsik.

4. Naniura

Naniura di dalam bahasa Batak artinya ikan yang tidak dimasak melalui api namun baik dan enak dimakan. Naniura merupakan makanan khas suku Batak yang kebanyakan berada di daerah Toba. Sekilas kuliner ini konsepnya mirip dengan sushi dari Jelang dan Ceviche dari Peru.

Perbedaannya adalah kalau ceviche disajikan dengan irisan bawang merah besar di atasnya, Naniura di siram dengan bumbu halus berwarna kuning. Ketika zaman dahulu kala naniura di hidangkan untuk raja-raja Batak, sekarang makanan khas ini sudah dapat dinikmati oleh banyak orang.

Ikan mas mentah yang di bersihkan duri dan lendirnya dulu. Kemudian di matangkan dengan cara merendamnya dengan air asam Jungga atau jeruk purut. Proses ini membuat kualitas protein di ikan mas menjadi lebih utuh karena tidak terkena api sama sekali. ikan naniura siap makan ketika daging ikan sudah kenyal dan mudah disobek. Bumbu siram yang terdiri dari gabungan 10 macam bumbu termasuk andaliman dan kecombrang.

5. Na Tinombur

Na Tinombur adalah salah satu makan khas Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara. Ikan nantombur artinya ialah ikan yang disiram dengan bumbu. Olahan ini biasa memakai ikan mas, ikan lele atau ikan mujahir. Ikan di bakar dan di lumuri bumbu khas.

Bumbu ini berupa bawang merah dan bawang putih dibakar, kemiri digoreng, cabe, rias, dan tomat direbus. Tidak lupa campuran andaliman khas Batak hadir dalam olahan ini. Ikan mas yang telah di bakar atau di goreng di letakan di atas piring lalu ikan tersebut di lumiri dengan bumbu yang sudah di racik tadi.